Kunjungan Dennis Rodman Bertemu Presiden Korut Membuatnya Masuk Panti Rehabilitasi





Mantan bintang bola basket NBA, Dennis Rodman, memeriksakan dirinya ke sebuah pusat rehabilitasi kecanduan alkohol. Pemeriksaan ini dilakukan beberapa hari setelah dia pulang darikunjungannya yang kontroversial ke Korea Utara.





Dennis Rodman disambut meriah ketika tiba di Bandara Internasional Pyongyang untuk memenuhi undangan Pemimpin Korut, Kim Jong-un

Daniel Prince menambahkan Rodman berada dalam 'kondisi emosional yang cukup keras' namun tidak menyebutkan berapa lama akan berada di pusat rehabilitasi, yang tidak disebutkan nama dan tempatnya.





Kim Jong-un menyambut dan memeluk Rodman dengan hangat di istana kepresidenan

Dia menjelaskan bahwa teman dekat pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, itu menderita tekanan karena menjadi 'manusia super tokoh politik' dalam kunjungan tersebut. Kunjungan Rodman dikecam oleh berbagai kelompok pegiat hak asasi manusia karena dianggap mengabaikan kejahatan hak asasi manusia pemerintahan komunis di negara itu.





Sebelum pertandingan, Rodman memimpin nyayian selamat ulang tahun bagi Kim Jong-un yang didampingi istrinya yang cantik. Aksi Rodman ini menjadi bahan tertawaan dari pihak barat dan membuat Rodman stres

Sementara pihak Washington menegaskan kunjungan Dennis Rodman tersebut tidak mewakili pemerintah Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara ketika berada di Pyongyang, Rodman menuding penangkapan seorang pria Amerika Serikat oleh pihak berwenang Korea Utara sejalan dengan perbuatannya. Namun belakangan dia meminta maaf atas pernyataan itu dengan mengaku menenggak alkohol sebelum wawancara.

554321




Dennis Rodman mendapat sambutan meriah ketika memasuki lapangan untuk bertanding di Korut

Rodman memimpintim mantan pemain basket NBA yang tergabung dalam Harlem Globetrotters untuk bertanding dengan tim Korea Utara guna merayakan ulang tahun Kim Jong-un. Sebelum pertandingan, dia memimpin para hadirin menyanyikan selamat ulang tahun kepada Kim Jong-un, yang menjadi bahwa tertawaan oleh sejumlah pihak di Barat.

(Guardian, smh.com.au)

~Source~

Artikel Terkait

Arsip Blog