Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pernah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang pernah disebut sebagai kebun binatang terkejam sedunia. Kepada pers, SBY mengatakan masalah di KBS sangat kompleks. Oleh karena itu dia meminta Risma bisa menyelesaikan masalah tersebut. Caranya 'membersihkan' pengelola dari pengaruh pengurus lama atau kelompok tertentu.
Dan kali ini, Walikota wanita pertama Surabaya ini mengatakan bahwa dia menemukan ada brankas peninggalan kepengurusan lama di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Brankas tersebut berisi uang di dalam dua karung.
Apakah brankas tersebut menjadi salah satu alasan konflik internal yang berkepanjangan, Risma mengaku tidak tahu. "Semacam harta karun rahasia," kata Risma di Surabaya, Rabu 22 Januari 2014.
Salah satu hewan yang tidak sejahtera di KBS: Harimau Sumatra yang kurus kering ini bukti bobroknya kepengurusan Kebun Binatang Surabaya
Meskipun demikian, Risma mengatakan tak ingin membuka harta karun tersebut. Sebab, menurut hasil audit Universitas Airlangga, pemerintah kota atau Perusahaan Daerah Taman Satwa tidak berhak membukanya. Padahal, Risma telah diminta Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan untuk membukanya. "Saya nggak berani, nanti disalahkan lagi. Saya tinjau dulu aspek hukumnya," kata dia.
Risma menambahkan, selama KBS dikelola oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa di bawah naungannya, dana operasionalnya menggunakan APBD sebesar Rp 54 miliar. Dan kali ini ia akan kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 15 miliar untuk perbaikan kandang satwa. "Kami nggak mau utak-atik uang yang ada di KBS, biar nggak kena salah lagi. Kalau sudah jelas seluruhnya, baru nanti kami pertimbangkan," katanya.
(dari berbagai sumber)
~Source~