Bagi para pengguna Android, sambungan sinyal 3G sangat diperlukan untuk bisa mengakses internet dengan aman dan lancar. Sayangnya, tidak selamanya sinyal ini tersedia.
Yang biasanya terjadi, tulisan sinyal di pojok kiri atas Android berubah-ubah tiap saat. Kadang G, E, 3G, hingga H. Memangnya, apa maksud dari tulisan di atas sinyal tersebut? Adakah maksud tersembunyi di baliknya?
Huruf-huruf itu sendiri merupakan kode bagi para pengguna Android. Tiap huruf mewakili jaringan apa yang tersedia bagi smartphone Android tersebut.
G atau GPRS
Ini merupakan standar jaringan paling lambat yang tersedia untuk smartphone Android. Jaringan ini masih menggunakan teknologi 2G (2.5G) di mana kecepatan transfer datanya maksimal 50 kbit/s
E atau EDGE
Jaringan ini berada satu level dengan GPRS karena sama-sama menggunakan 2G (2.75G). Namun, kecepatannya lebih baik dari pada GPRS meskipun terbilang masih lambat. Kecepatan transfer datanya 250 kbit/s maksimal.
3G atau UMTS
Jaringan satu ini mungkin jadi pembeda antara smartphone dengan ponsel biasa. Lewat jaringan ini data bisa dikirim lebih cepat dan ringan. Teknologi UMTS sendiri mampu mengirimkan data dengan kecepatan paling sedikit 200 kbit/s.
H atau HSPA
HSPA merupakan hasil modifikasi dari teknologi 3G yang kebanyakan dioperasikan pada pita 2.100 MHz. Lewat teknologi ini data bisa dikirim dengan kecepatan hingga 14,4 Mbp/s.
H+ atau HSPA+
HSPA+ juga merupakan revisi terbaru dari HSPA yang mampu meningkatkan kemampuantransfer data. Lewat jaringan ini, data bisa dikirim hingga kecepatan 168 Mbit/s.
4G atau LTE
Ini merupakan teknologi jaringan terbaru yang tidak dimiliki oleh semua smartphone. Dengan jaringan ini, data bisa dikirim dengan kecepatan maksimal 1 Gbp/s.
Patut diketahui, kecepatan data yang dimaksud sendiri dihitung saat uji coba di mana lalu lintas data di jaringan itu masih kosong. Pada penerapannya, kecepatan transfer data tidak akan mencapai angka maksimal karena makin banyaknya pengakses dalam jaringan itu.
Dari berbagai sumber