Mencintai dan dicintai merupakan kebutuhan dasar manusia. Menjalin hubungan cinta ibarat mendayung perahu kecil ditengah samudera luas. Ada berbagai rintangan yang dihadapi seperti cuaca yang tidak bersahabat hingga terjangan ombak yang dahsyat.
Cobaan yang paling sering terjadi dalam hubungan percintaan adalah hadirnya pihak ketiga yang bisa memicu perselingkuhan. Meski kata 'selingkuh' pada dasarnya hanya digunakan kepada pasangan yang sudah menikah, namun beberapa tahun terakhir sudah menjadi tren di kalangan pasangan yang baru menjalin cinta.
Lantas, apa saja langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk mencegah perselingkuhan dan membuat pasangan tetap setia? berikut beberapa cara di antaranya seperti dikutip dari laman Hello Beauty:
Bahagiakan Hatinya
Tiada yang lebih sempurna selain membuat pasangan Anda senang dan bahagia dalam setiap kesempatan. Jika pasangan Anda mendapat perlakuan terbaik dan istimewa dari Anda, maka cara ini dapat mencegahnya untuk mencari kebahagiaan dari orang lain. Kurangi hal-hal yang dapat membuat ia kecewa, seperti sifat Anda yang mementingkan diri sendiri hingga tidak mengingat hari ulang tahunnya.Membaur Bersama Teman-temannya
Tidak ada salahnya jika Anda mulai mengakrabakan diri dengan teman-teman kekasih Anda. Lagi pula, cara ini bisa sedikit menguntungkan Anda, karena ia tidak akan bisa berbohong tentang aktivitas apa saja yang ia lakukan bersama teman-temannya. Bahkan, Anda bisa mendapatkan informasi yang mungkin saja tidak Anda ketahui tentangnya dari teman-teman kekasih Anda.Berikan Pujian
Dalam kasus tertentu, memberikan pujian terlalu sering memang kurang baik bagi suatu hubungan, karena mungkin saja dianggap menggombal. Jarang memberikan pujian pun memiliki dampak yang hampir serupa, karena dianggap kurang perhatian, tidak sayang, dan sebagianya. Lantas apa yang harus dilakukan?Berikan saja pujian Anda secara spontan dan terukur. Tidak perlu berlebihan dan jangan terlalu jarang. Pujian kecil dari Anda akan sangat berarti untuknya dan menambah kepercayaan dirinya.
Berikan Waktu untuk Sendiri
Anda tidak mungkin mengikuti kemana pun ia pergi seperti layaknya bodyguard. Atau bahkan meminta rincian aktivitas apa saja yang ia lakukan sepanjang hari, hingga ia merasa wajib lapor 1×24 jam kepada Anda. Ingat, bahwa setiap individu membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Setidaknya, biarkan ia sesekali merasa bebas. Dengan cara ini ia akan merasa bahwa Anda adalah pasangan yang benar-benar menghargai privasinya, hingga pada saatnya nanti ia siap membagi privasi tersebut bersama Anda.Fokus Pada Tujuan
Sadari kalau Anda berdua sudah menjalin hubungan yang serius. Niatkan diri karena tujuan hubungan ini adalah untuk mencari pendamping hidup, bukan pacaran atau hanya bersenang-senang. Baik Anda dan pasangan harus berusaha menjadi pribadi yang benar-benar mantap untuk menjadi pendamping hidup satu dengan yang lain, demi membina keluarga yang harmonis dan bebas perselingkuhan. (dan)(Source)