15 Alasan Follower Unfollow Kamu di Twitter

#ebf431






Infografis yang dirilis DK New Media menguak 15 alasan mengapa pengguna unfollow Twitter pengguna lain di linimasa. Bisa jadi itu jadi salah satu penyebab kenapa follower Anda saban hari menurun. Berikut list lengkapnya.



1. Terlalu cerewet: studi yang dilakukan DK New Media hasilkan data jika 52% pengguna unfollow akun pengguna lain karena mereka terlalu bawel di linimasa.



2. Terlalu narsis: 48% pengguna ungkapkan alasan jika mereka tidak suka tipikal pengguna yang terlalu gemar mempromosikan diri mereka sendiri alias narsis.



3. Nyepam: nyampah di Twitter juga sangat dibenci. Hasilnya, 47% tidak menyukai itu. Spam sendiri banyak jenisnya. Yang jelas, pengguna tak suka pesan sampah.



4. Tidak tertarik: repot sudah jika melihat alasan yang satu ini. Jika pengguna sudah tidak tertarik dengan Anda, apapun usaha yang dilakukan juga percuma. Angkanya capai 43%.



5. Mengulang-ulang: mengulangi apa yang pernah dikicauan, juga tidak disukai pengguna. Meski kontennya original tapi jika diulang-ulang, mereka akan bosan. Capai 29%.



6. Kicau otomatis: capai 29%, pengguna tak suka pengguna yang nge-tweet ala 'robot'. Misalkan saja tweet otomatis dari aliran feed. Harus lebih humanis dan natural.



7. Terlalu ofensif: bisa jadi pengguna jenis ini miliki emosi labil. Sikapnya kemudian akan berujung pada tidak profesional. Pengguna Twitter tak suka itu. Capai 28%.



8. Merajuk: 28% pengguna tak suka pada pengguna yang gemar merajuk di Twitter. Microblog itu bukan media untuk bermanja-manja.



9. Terlalu sunyi: untuk apa mengikuti pengguna yang jarang berkicau? Alhasil, 27% pengguna memutuskan untuk meng-unfollow saja.



10. Pengacau check-in: sah-sah saja check-in di aplikasi lain kemudian dialirkan ke Twitter. Tapi jika terlalu sering bisa buat pengguna jengkel. Hanya check-in, check-in, dan check-in tanpa kicauan. 18% tak suka itu.



11. Omong sendiri: tak jarang kita melihat di Twitter kicauan pengguna yang seakan ngomong sendiri. Itu ternyata juga tidak disukai 21% pengguna. Mereka gemar tweet yang kaya interaksi. Me-mention pengguna lain atau mengomentari sesuatu misalnya.



12. Tata bahasa sesukanya: berkicau memang tak butuh EYD yang pas. Tapi jika menulis suka-suka sesuai apa yang diyakini, pengguna juga tak suka itu. Sebut saja bahasa alay yang amburadul. Capai 18%.



13. Terlalu banyak RT: ini juga tidak disukai 17% pengguna. Retweet yang berlebih juga tak nyaman dipandang mata. Lagipula itu sama saja pengulangan tweet dari pengguna lain.



14. Auto DM: lagi-lago aksi nyepam buat jengkel 16% pengguna. Menyerang DM, mereka tak suka pesan sampah auto itu.



15. Pengacau tagar: 10% pengguna tak suka dengan hashtag abusers atau pengacau tagar. Bikin tagar sesukanya atau membanjiri tweet dengan hashtag tak jelas.













(Source)

Artikel Terkait

Arsip Blog