Pengertian Basis Data Serta Konsep Sistemnya

#ebf431






Ladang Pengetahuan Inilah Konsep Sistem dan Pengertian Basis Data

Sistem Basis Data – Konsep Basis Data



  •  Pengertian basis data
  •  Istilah-istilah basis data
  •  Komponen sistem basis data
  •  Tujuan dan manfaat basis data
  •  Kelemahan sistem basis data
  •  Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
  •  Contoh basis data
  •  Database Management System (DBMS)
  •  Manfaat DBMS
  •  Pengguna basis data
  •  Model Basis Data
Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan

file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu

perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu



Istilah-istilah Basis data

Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:

-Entititas

Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.

Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.

-Field

Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang

siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.

-Record

Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan

menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan "01001245566", Sanusi,

Jl. Hati suci No 2 Kupang.

-Data Value

Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut

disebut nilai data.

 

-Kunci Elemen Data ( Key Data Element )

Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan

-entitas.

Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat,

tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.



Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )

Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling

berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan

beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut (

Fathansyah,1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:

Perangkat Keras ( Hardware )

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori

sekunder hardisk.

Sistem Operasi ( Operating System )

Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau

mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan

melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan

seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

Basis  data (  Database  )

Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data

dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database

Management System ( DBMS )

Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,

tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan

bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

Pemakai ( User )

Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam

program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

Tujuan dan Manfaat Basis Data

Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat

memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999).

Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:

Kecepatan dan kemudahan (Speed )

Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau

melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan

cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.

Efisien ruang penyimpanan (Space)

Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita

dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah

pengkodean .

Keakuratan (Acuracy)

Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan

atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk

menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.

Keamanan (Security)

Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek

keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,

aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa

yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja

yang boleh dilakukan.

Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)

Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis

perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

Data dapat dipakai secara bersama (shared)

Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara

batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

Dapat diterapkan standarisasi (standardization)

Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan

standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman

maupun pertukaran data.

Kelemahan Sistem Basis Data

  •  Memerlukan tenaga spesialIS
  •  Kompleks
  •  Memerlukan tempat yang besar
  •  Mahal
Pengguna Basis Data

System Engineer

Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga

mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada

pihak penjual

Database Administrator (DBA)

Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara

keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan

mengaturnya.

Tugas DBAMengontrol DBMS dan software-software

  -Memonitor siapa yang mengakses basis data

  -Mengatur pemakaian basis data

  -Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :

  Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data

  -Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data

  -Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data

  -Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan

  -Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem

End User (Pemakai Akhir)

Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat

dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

Programmer aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language

(DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa

pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)

Pemakai Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka

menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh

suatu DBMS

Pemakai Umum (End User / Naïve User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu

program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)

sebelumnya

Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-

keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa

saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis

  -Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan

  -Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan

  -Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni

  -Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan 









(Source)

Artikel Terkait

Arsip Blog