Suatu hari saya bersantap siang bersama seorang teman lama saya. Sebut saja nama teman lama saya itu si Adi. Di tengah-tengah obrolan yang ngalor ngidul dan kesana kemari, si Adi menceritakan pengalaman tentang bisnisnya. Anyway... sebagai pendengar yang baik saya berusah mendengar curhatan si Adi yang makin lama makin terdengar seperti keluhan. Sambil menyantap makan siang saya dengarkan baik-baik keluhan si Adi mengenai bisnisnya.
Adi mengatakan bahwa akhir-akhir ini dia seperti kehilangan passion akan bisnis yang sudah dibangunnya lebih dari 3 tahun tersebut. Sebagai orang yang baru saja membangun bisnisnya di bidang kuliner, Adi bisa dibilang cukup sukses dan tidak menemui hambatan yang berarti, namun tetap saja dia mengeluh. Keluhan Adi adalah dia merasa jenuh untuk mengawasi operasi rutin dari bisnisnya tersebut. Dia merasa waktunya habis tersita untuk mengurusi bisnis yang sudah jalan ini padahal dia tidak sabar untuk membangun bisnis lainnya dengan konsep yang baru. Ide-ide telah mengalir dengan deras di benaknya. Tanpa Adi bercerita panjang lebar, saya sudah tahu permasalahannya. Sebenarnya ini bukan permasalahan, namun tipe orang seperti Adi memang mudah bosan akan rutinitas dan lebih senang mengeksplorasi ide-ide baru.
Pada kenyataannya, ada tiga tipe pebisnis yang patut anda ketahui:
1.
Tipe Imajinatif
Pebisnis tipe imajinatif selalu dipenuhi ide-ide segar. Paling cocok untuk memikirkan strategi bisnis ke depan. Tipe pebisnis seperti ini sangat bagus di awal dengan curahan ide-idenya dan paling menikmati masa-masa awal pembangunan bisnis.
2.
Tipe Eksekutor
Pebisnis tipe eksekutor punya tenaga berlebih dalam hal mengembangkan jaringan bisnis dan membangun koneksi untuk perlebar jaringan bisnis. Asalkan disuplai oleh ide-ide yang brilian, seorang eksekutor akan mendobrak terus dan pantang mundur.
3.
Tipe Managing
Pebisnis tipe managing bagus untuk memastikan bisnis dalam kendali yang benar setelah bisnis tersebut didirikan. Paling menikmati untuk mengatur jalannya operasi bisnis sesuai standard operating procedure yang dibuat.
Dalam kasus teman saya Adi, jelas dia bukan pebisnis tipe managing. Oleh sebab itu saya menyarankan dia untuk mencari partner yang bertipe managing.Oke bro, setelah anda mengetahui perbedaan dari ketiga tipe tersebut, ada satu hal saya ingin saya tanyakan:
Tipe yang manakah anda?
Sumber